Dahsyatnya Perputaran Uang Minggu Pagi Di Pasar Pagi Tos 3000

JMRN, Batam | Sesekali jalanlah ke daerah Tos 3000 pada minggu pagi, tepatnya di depan Ramayana. Kumpulan ribuan manusia bercampur baur dengan pedagang memadati hampir setiap jengkal ruas jalan dua arah yang membentang didepan Ramayana. Mulai dari pedagang pakaian, aksesoris, kuliner, parkir, jual sayur mayur, kuli panggul, bongkar muat, promosi produk, jual obat, dan banyak lainnya numplek di lokasi ini.

Perputaran duitnya ? Bayangkan jika satu lapak jualan bawang saja bisa meraih omset mencapai 2 ( dua ) juta rupiah kotor. Lapak jualan sayur mayur saja jumlahnya mencapai tiga ratusan. Itu belum yang nekat buka lapak di emperan karena tidak kebagian tempat. Belum lagi emperan ruko ruko yang meskipun sempit, ternyata disewa sewakan. Emperan sempit pun ada nilai rupiahnya.

Seorang penjual lontong dengan lapak sempit, mampu menghabiskan setiap harinya setidaknya 18 papan telur. 1 papan telur jumlahnya 24 butir. Ini sama dengan 432 piring lontong dikali Sepuluh ribu perak, sudah mencapai Empat Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Perak Perhari. Belum minumnya. Baru satu pedagang lontong. Kabarnya, jika sabtu Minggu tiba tidak kurang dari 20 sd 25 papan telur ludes oleh si penjual lontong.

Lapak kopi, tempat nongkrong sembari menunggu orang rumah berbelanja terisi penuh. Fitri, salah seorang penjual di emperan ditengah banyaknya saingan masih mampu menjual 50 gelas kopi teh sejenisnya. Belum makanan.

Parkir, jangan ditanya. Seorang juru parkir yang bertugas mulai dari pukul 06.00 pagi sampai ke pukul 12.00 siang mampu meraih penghasilan bersih Rp 180.000. Itu sudah diluar setoran resmi kepada petugas Dishub yang mengutip setiap hari. Dan itu masih dalam radius hanya sekitar 50 meter persegi. Dengan dua orang petugas parkir. Bayangkan sepanjang jalan Tos 3000, berapa titik lokasi yang menjadi tempat parkir.

Seorang Fitri, yang jualan kuliner biasa di emperan memperkirakan jumlah duit yang tak terhitung berputar di Pasar Pagi Tos 3000. " susah hitungnya bang. Pasti banyaklah kalo duit yang berputar setiap hari. Yang jualan baju second aja sudah berapa lapak. Belum makanan minuman, sayuran, toko kelontong dan lainnya. Banyak duitnya tu bang." Jawab Fitri sambil memasak pesanan mie rebus.

Dari informasi yang dihimpun radionasional.com, pencopet terkoordinir yang beraksi dikawasan ini semakin menjadi- jadi jumlahnya. Mangsa mereka, umumnya orang orang luar atau Singapur yang kerap menghabiskan sabtu -minggu di Batam. Ini tantangan tentunya bagi aparat kepolisian kita untuk menciptakan pusat ekonomi Batam ini, bersih dari pencopet. ( Arif )