Tentang Kami

BERITA HOT

RUBRIKASI

Agen Swiber Tegaskan Telah Bayar Labuh Tambat Sesuai Tagihan Kanpel Batam

JMRN - Batam | Nasrul, Kakanpel Batam ketika didatangi awak media kamis ( 10/01/19 ) terkait hal labuh tambat KM Swiber yang parkir selama lebih kurang 5 ( lima ) tahun di Galangan Unitech Sindo Perkasa meminta agar dirinya diberi waktu untuk bisa menjawab pertanyaan awak media.

"Atau bisa hubungi staff saya J. Beliau lebih tahu dan pasti lebih detail datanya." Saran Nasrul.

Sejurus setelah berjumpa Nasrul, awak media kemudian mengejar ke agen Swiber, Samudra Tujuh. Menurut Hengki, terkait masalah labuh tambah kapal cranebuss Swibert sudah diselesaikan pada Desember 2018 lalu. " sama kaya PLN, segitu keluar nota segitu juga kita bayar tagihan untuk Swiber kepada Pelabuhan Laut Batam. " tutur Hengki dari Samudra Tujuh menegaskan.

Ketika dikonfirmasi apakah nilai labuh tambat yang dibayar senilai Rp 18 M lebih, Hengki menjawab bahwa plus minus angkanya berada di seputaran nilai tersebut. " lebih pasnya kamu tanya Nasrul lah " jawab Hengki tegas sembari berdiri.

Pada Rabu ( 09/01/19 ) Satker  BP Batam kawasan PT Pertamina Tongkang kabil mengatakan kepada awak media bahwa dirinya juga tidak tahu mengenai Kapal Swiber yang masih masuk wilayah tugas Satker BP Batam Pertamina Tongkang. " kami disini hanya menerima input data saja mas. Tidak turun ke lapangan. Silahkan tanya ke Batu Ampar saja untuk lebih jelasnya" jawab Endang sembari menyebut nama pejabat tertentu.

Kapal Swieber PJW 3000 menurut informasi yang diterima awak media ini sudah parkir selama lima tahun. Kapal ini kemudian berganti nama menjadi Hopes 3000 pada akhir tahun 2018. Kapal berbendera Panama ini diketahui cabut dari galangan Unitech pada Akhir Desember 2018.

Informasi yang mampir ke redaksi, Kapal ini diduga kuat berusaha meminimalisir tagihan labuh tambat yang kabarnya bernilai lebih dari Rp 18 Milyard. Kuat dugaan salah satu upaya tersebut adalah dengan berganti nama. Dugaan selanjutnya, bea labuh tambat yang dibayar hanya saat setelah berganti nama. Jika itu yang terjadi, bea labuh tambat yang dibayar diduga tak lebih dari dua bulan. Yang lima tahun ? Wallahualam ( arif )

Bagikan

Komentar Anda

0 comments:

Terima kasih atas kunjungan Saudara ke laman berita Jaringan Media Radio Nasinal