Tentang Kami

BERITA HOT

RUBRIKASI

Kadin Batam Nilai Kepastian Ketersediaan Lahan Masih Menjadi Daya Tarik Bagi Calon Investor

Batam, JMRN-Kamar  Dagang dan Industri  (KADIN) Batam memastikan ketersediaan lahan di Batam masih memberi pengaruh terhadap minat calon investor dalam menjajaki penetapan lokasi ekspansi industri. Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk ini diharapkan dapat memastikan permasalahan ketersediaan lahan tersebut, juga segera menyelesaikan persoalan lahan mangkrak selama ini yang tidak produktif atau di bangun, karena hal ini dianggap salah satu penyebab hambatan investasi.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Kadin Batam, Syamsul Paloh kepada wartawan media ini, Senin (23/12/2019) di Batam saat menjelaskan mengenai beberapa hal yang patut menjadi perhatian bagi Pemeintah Kota (Pemko) Batam dan BP Batam guna mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 mendatang.

"Masalah ketersediaan lahan itu serius bagi minat calon investor," katanya memastikan.

Menanggapi rilis Bank Indonesia terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau tahun 2019 yang mencapai angka kisaran 4,6 persen- 5,1 persen, bagi Syamsul Paloh telah cukup memberi sinyal positif bagi pergerakan transaksi baik secara makro maupun dampaknya bagi usaha kecil menengah.

Menurutnya, optimistis masyarakat Batam sendiri terlihat dari apresiasi publik sejak jabatan H Muhammad Rudi Walikota Batam Ex-Officio Kepala BP Batam. 

Hal itu baginya sebagai umpan balik terhadap keseriusan Pemerintah Pusat untuk menghadapi berbagai masalah yang terjadi di kota berjuluk kalajengking ini.

Kadin Batam, kata Syamsul Paloh akan memanfaatkan momentum ini untuk terus tumbuh ditahun-tahun mendatang dan senantiasa berperan aktif membantu pemerintah dan swasta dalam sinergitasnya.

Beberapa hal yang menjadi catatan bagi Kadin Batam selain masalah lahan diantaranya yakni, perlunya dilakukan optimalisasi fungsi pelayanan perizinan investasi dan memadu-serasikan tugas pokok dan fungsi Pemko Batam dan BP Batam, agar calon investor dapat merasa benar-benar terlayani dan nyaman berusaha di Batam. 

Kemudian, rencana realisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di beberapa lokasi strategis juga diharapkan dapat memberikan pilihan bagi calon investor dengan tawaran insentif yang lebih baik dan menarik.

Pokok permasalahan lain, kata Syamsul yakni, soal alokasi quota barang konsumsi secara proporsional seperti rokok, minuman beralkohol, sayur, buah-buahan dan lain lain, dengan maksud agar tercipta praktek bisnis yang seimbang dan merata.

"Kami yakin proyeksi yang menjadi catatan Kadin Batam dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. terlebih jelang perhelatan suksesi kepemimpinan daerah pada pilkada serentak. Kita harap terjaga kondusif demi kemajuan dan kebaikan kita bersama," katanya.

ANDRI ARIANTO
Bagikan

Radio Nasional

Komentar Anda

0 comments:

Terima kasih atas kunjungan Saudara ke laman berita Jaringan Media Radio Nasinal